Halaman
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
|
141
Harmoni dalam Perbedaan
Peta Konsep
Perbedaan
Perbedaan yang
mendasari
Naluri menolak
perbedaan
Zhong
Toleransi dalam
Perbedaan
Harmoni
Kerukunan dalam
Perbedaan
Bab
8
142
| Kelas X SMA/SMK
A.
P
endahuluan
Berbicara Harmoni otomatis berbicara masalah perbedaan, karena
harmoni dihasilkan ketika hal-hal yang berbeda dibawa bersama untuk
membentuk suatu kesatuan. Harmoni dapat diilustrasikan dengan
masakan, air, garam, gula, bawang, tomat, acar, digunakan untuk
memasak ikan. Dari bahan-bahan itu (yang menjadi satu kesatuan)
akan dihasilkan bentuk dan rasa baru. Sedangkan keseragaman ibarat
membumbuhi air dengan air, menggarami garam dengan garam,
atau membatasi kemerduan musik dengan satu not, itu tentu tidak
menghasilkan hal yang baru.
Dari uraian ini menjadi jelas bahwa harmoni dapat dihasikan karena
ada perbedaan-perbedaan. Tetapi untuk bisa harmonis, masing-masing
hal yang berbeda itu harus hadir persis dalam proporsinya yang tepat/
pas (
proposional
).
Zhong
atau Tengah itu adalah segala sesuatu yang
pas/tepat, baik waktu, kecepatan, jarak, jumlah dan sebagainya.
Zhong
juga dapat diartikan sesuatu yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu
lambat, tidak terlalu lama dan tidak terlalu sebentar (waktu), tidak
terlalu banyak atau tidak terlalu sedidkit (jumlah), tidak terlalu tinggi
dan tidak terlalu rendah (posisi), tidak terlalu jauh dan tidak terlalu
dekat (jarak), tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis (bentuk), dan
seterusnya.
Jadi,
Zhong
diartikan sebagai segala sesuatu yang pas/tepat atau,
segala sesuatu yang berada pada waktu, tempat, dan ukuran yang pas/
tepat. Oleh karena itu,
Zhong
sangat terkait dengan faktor waktu, tempat,
dan ukuran, atau dalam suatu istilah disebutkan “di tengah waktu yang
tepat.”
Maka
Zhong
berfungsi untuk mencapai harmoni, atau
Zhong
berfungsi mengharmonikan apa yang bertentangan karena perbedaan-
perbedaannya.
Dalam sebuah puisi yang ditulis oleh
Sung Yu
untuk menggambarkan
seorang wanita cantik dengan kata-kata, demikian: “Jika ia lebih tinggi
satu inci tentu ia terlalu jangkung. Jika ia lebih rendah satu inci, tentu
PERBEDAAN
TENGAH
(
ZHONG
)
PERBEDAAN
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
|
143
ia terlalu pendek. Jika ia memakai bedak, maka wajahnya akan terlalu
putih. Jika ia menggunakan pemerah pipi, maka wajahnya terlalu
merah.” Gambaran ini memperlihatkan bahwa bentuk tubuh dan roman
wajahnya benar-benar “pas” atau “tepat benar.” (
Wen Hsuan, chuan 19
)
B.
Perbedaan yang Mendasari
Banyak hal yang mempengaruhi hingga kita berbeda dengan orang
lain, baik perbedaan biologis (jenis), kecerdasan, emosional bahkan
perbedaan kemampuan dan paham. Yang jelas, bahwa perbedaan-
perbedaan itu sendiri timbul karena ada perbedaan yang mendasarinya.
Tian
Yang Maha Esa menciptakan
kehidupan ini selalu dengan dua
unsur yang berbeda (
Yin
dan
Yang
):
Positif dan negatif, laki-laki dan
perempuan, siang dan malam, langit
dan bumi, dan seterusnya. Secara
sepintas
Yin
memang bertentangan
dengan Yang, tetapi sebenarnya kedua
unsur tersebut saling melengkapi/
menggenapi dan saling membutuhkan
satu sama lain.
Yin
dan
Yang
berfungsi
menyelaraskan setiap keadaan di dunia ini, artinya: kedua unsur
tersebut melengkapi dan saling membutuhkan satu sama lain. Dapat
kita bayangkan seandainya di dunia ini hanya ada laki-laki tanpa ada
perempuan atau sebaliknya, kehidupan mesti tidak akan berlangsung.
Semua yang hidup pasti mengalami kematian, bila ada kematian mesti
ada kelahiran baru untuk menggantikannya, sebuah kelahiran hanya
terjadi bila ada proses perkawinan, dan perkawinan hanya dapat terjadi
pada makhluk yang berbeda jenis kelaminnya. Demikianlah setiap unsur
di dunia ini mesti memiliki unsur lain yang berbeda sebagai pasangannya.
Dari
filosofi
Yin-Yang
dapat diketahui bahwa
Tian
Yang Maha Esa
memang menghendaki adanya perbedaan di dunia ini, karena sesunguhnya
penciptaan segala sesuatu merupakan kerjasama di antara kedua unsur
yang berbeda (
Yin
dan
Yang
). Tetapi hal itu bukanlah bermaksud agar
kedua hal yang berbeda itu saling bertentangan dan selanjutnya saling
menghancurkan, melainkan menghendaki agar perbedaan itu hadir
untuk saling melengkapi/menggenapi dan mendukung satu sama lain.
Di samping perbedaan-perbedaan dasar yang memang sudah menjadi
kehendak dan hukum Tian, manusia juga memiliki perbedaan-perbedaan
lain. Maka bicara perbedaan tidak ada sesuatupun yang persis sama
(selalu ada perbedaan).
144
| Kelas X SMA/SMK
Setiap individu memiliki ciri masing-masing yang berbeda dari
individu yang lain. Tidak ada individu yang persis sama, bahkan pada
pasangan yang kembar sekalipun. Kita masing-masing merupakan hal
yang baru di dunia ini. Sejak permulaan kehidupan kita tidak seorangpun
yang persis sama dengan kita, dan untuk waktu-waktu yang akan datang
juga tidak akan ada seorang manusia pun yang bisa persis seperti kita.
Ilmu genetika modern memberitahukan kepada kita, bahwa seorang
manusia dihasilkan dari 24
kromosom
yang disumbangkan oleh ibu, dan
24
kromosom
yang disumbangkan oleh ayah. Keempat puluh delapan
kromosom
ini meliputi segala sesuatu yang kita warisi masing-masing.
Dalam tipa-tiap
kromosom
, bisa berasal dari gen yang bisa mencapai
ratusan jumlahnya. Masing-masing gen itu, dalam hal-hal tertentu bisa
mengubah keseluruhan kehidupan seseorang.
Maka sebenarnya, kita tercipta secara mengagumkan sekaligus
mengerikan. Bahkan setelah ayah dan ibu kita bertemu dan menjadi
suami istri, hanya terdapat satu kemungkinan di antara 300.000 bilium
bagi seseorang yang dilahirkan persis seperti kita. Dengan kata lain, jika
kita memiliki saudara laki-laki dan perempuan sebanyak 300.000 bilium,
mereka akan berbeda dengan kita. Hal ini bukan hanya sekedar dugaan
belaka, tetapi adalah kenyataan ilmu pengetahuan.
C.
M
enghadapi Perbedaan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa di manapun kita
berada kapan waktunya dan dengan siapapun kita bersama, kita pasti
menjumpai perbedaan di dalamnya, dan hal itu tidak dapat dihindari.
Kalau kita keliru dalam melihat dan menilai perbedaan yang ada, maka
siapapun dan apapun yang berbeda dengan kita akan bertentangan dan
menjadi musuh kita, sebaliknya, kalau kita mampu menerima setiap
perbedaan yang ada, maka sebenarnya dua hal (dua sifat) yang berbeda
itu dapat menjadi pasangan yang baik yang saling melengkapi.
Oleh karena itu, kita dituntut untuk dapat menerima dan menghayati
arti dari setiap perbedaan yang ada, jelaslah bahwa semua itu tergantung
dari bagaimana kita menilai dan menerimanya.
Ia tentu akan menjadi sesuatu yang selalu mengacaukan setiap
keadaan jika kita salah menilai dan menerimanya, tetapi ia akan menjadi
Penting
Unsur Yin ada untuk melengkapi unsur Yang, pria tidak akan berarti
tanpa seorang wanita begitupun sebaliknya, maka jika kita salah
dalam menilai dan menerimanya akan menghasilkan sesuatu yang
selalu bertentangan.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
|
145
sesuatu yang dapat menyelaraskan setiap keadaan jika kita dapat menilai
dan menerimanya dengan benar.
D.
Naluri Menolak Perbedaan
Pemikiran manusia selama ini sudah terpaku untuk sulit menerima
sebuah perbedaan. Sesuatu yang berbeda dianggap tabu, perbedaan
mengakibatkan permusuhan/pertentangan dan bentrokan-bentrokan.
Satu hal yang mungkin membuat kita menjadi sangat takut akan
sebuah perbedaan yaitu, karena naluri kita membuat kita takut sesuatu
yang berbeda itu akan mengancam posisi kita, dapat menghimpit dan
bahkan memusnahkan kita. Pada akhirnya, sikap
dipensif
kita tersebut
membuat kita memberontak ingin menghancurkan sesuatu yang berbeda
itu terlebih dahulu sebelum hal yang sebaliknya terjadi. Selama sikap
itu mendasari pemikiran kita, selama kita tidak dapat menerima sebuah
perbedaan, selamanya kita akan menghambat diri kita untuk mencapai
kemajuan dan kedewasaan diri sendiri.
Sudah saatnya kita merubah cara pandang kita terhadap sebuah
perbedaan. Bagaimanapun hidup manusia tidak akan bisa lepas dari
perbedaan, karena setiap individu itu unik sifatnya.
Perbedaan tidak selayaknya dihapuskan/dimatikan, bahkan
sebaliknya harus dilestarikan. Tanpa sesuatu yang berbeda niscaya
hidup ini terasa sangat monoton dan membosankan. Perbedaan tidak
dapat dijadikan alasan untuk menciptakan perselisihan.
Selama ini manusia sangat takut untuk menjadi individu yang
berbeda dari kelompok lingkungannya di mana ia tinggal. Ketakutan itu
timbul karena ia merasa menjadi sesuatu yang berbeda berarti masuk ke
dalam kelompok yang ’
minoritas
’ dan hal yang selama ini terjadi, bahwa
kelompok
minoritas
selalu ditekan dan selalu terancam. Jadikanlah
perbedaan itu sebagai suatu berkah, dan memang perbedaan itu membuat
segalanya menjadi indah bervariasi.
E.
Menuju Keharmonisan Sebuah Hubungan
Kesadaran akan adanya perbedaan di antara sesama manusia adalah
langkah awal untuk dapat menciptakan hubungan yang harmonis. Suatu
kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa manusia dalam hidupnya
sebagai makhluk sosial tidak dapat tidak berhubungan dengan orang
lain. Berhubungan dengan orang lain berarti berinteraksi baik itu secara
sepintas maupun berkesinambungan.
Setiap hari kita berhadapan dan berinteraksi dengan anggota
keluarga dan lingkungan sebagai individu yang paling dekat dengan
kita. Yang jelas, bahwa dari setiap interaksi kita dengan orang lain
menghadirkan suatu kenyataan ada perbedaan di dalamnya.
146
| Kelas X SMA/SMK
Sesuatu yang kita anggap baik terkadang belum tentu baik untuk
orang lain dan begitupun sebaliknya. Dalam hal ini diperlukan adanya
saling pengerti antara kedua belah pihak.
Berusaha memahami apa yang diinginkan orang lain dari kita, dan
apa yang kita harapkan dari orang lain untuk kita terima. Memang
bukanlah hal yang mudah untuk dapat memahami keinginan orang
lain, tetapi bukan juga hal yang terlalu sulit untuk dilakukan. Banyak
kesalahpahaman yang terjadi dalam setiap jalinan hubungan karena
kedua belah pihak sama-sama tidak dapat (tidak berusaha) mengerti dan
memahami satu sama lain.
Berusaha mengerti dan memahami keinginan orang lain memang
memerlukan pengorbanan yang terkadang tidak kecil, tetapi pengorbanan
memang sesuatu yang harus dilakukan demi terjalinnya hubungan yang
harmonis.
Nabi
Kongzi
bersabda: “Yang dapat diajak belajar bersama belum
tentu dapat diajak bersama menempuh jalan suci (beragama), yang dapat
diajak bersama menempuh jalan suci belum tentu dapat diajak bersama
berteguh, dan yang dapat diajak bersama berteguh belum tentu dapat
bersesuaian paham.” (
Lunyu
. IX: 30)
Berusaha menyamakan faham/pandangan kita tentang sesuatu hal
dengan orang lain bukanlah sesuatu yang wajib untuk dilakukan, biarlah
perbedaan itu hadir apa adanya, yang terpenting adalah mencari segi
positif/kebaikan dari setiap perbedaan yang ada.
“Carilah persamaan di dalam perbedaan, jangan mencari
perbedaan di dalam persamaan.”
Dengan dasar pemikiran yang positif bahwa perbedaan adalah
sesuatu yang selalu menyertai kehidupan ini, dan dalam setiap perbedaan
tentu ada segi positifnya serta setiap perbedaan mesti memiliki pula
persamaan-persamaan di dalamnya, akan menciptakan hubungan yang
harmonis dengan sesama manusia.
Aktivitas 8.1
Diskusi Kelompok
Apa yang kalian pahami tentang sikap tengah? Cari contoh kasus
dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana sikap tengah untuk
menghadapi permasalahan tersebut!
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
|
147
F. Toleransi
d
ala
m
Perbedaan
Sumber
konflik
terbesar
satu-satunya
adalah
seseorang
atau
satu
group yang memaksakan nilai-nilai
dan harapan atas orang lain/group
lain.
Kata toleransi berasal dan bahasa Latin, yaitu
tolerare
, artinya:
Sikap sabar membiarkan sesuatu, menahan diri dan berlapang dada atas
perbedaan dengan orang lain.
Toleransi antar umat
beragama berarti: Sikap
sabar membiarkan orang
lain memiliki keyakinan
lain dan melakukan yang
lain sehubungan dengan
agama/kepercayaan yang
diyakininya itu.
Kita harus memiliki sikap sabar/menahan diri melihat orang
lain melakukan sesuatu yang berbeda dengan kita dalam segala hal.
Memaksakan kehendak kita kepada orang lain untuk melakukan hal
yang sama dengan kita, hal ini menunjukan bahwa kita tidak tidak
memiliki sikap sabar/menahan diri (toleran) kepada pihak lain yang
berbeda dengan kita.
Memang suatu kenyataan dan sejarah telah menunjukkan bahwa
peradaban
dunia
pernah
diwarnai
berbagai
konflik
,
perselisihan
bahkan
peperangan yang menyangkut
relasi
antar
etnik
dan agama yang
terkadang demikian mengerikan dan berkepanjangan.
Setiap orang memang memiliki hak untuk menilai bahwa dirinya lebih
baik dari orang lain (paling tidak dalam hal-hal tertentu). Setiap bangsa
berhak menyatakan bahwa bangsanya lebih hebat dari bangsa lain,
dan setiap penganut suatu agama berhak menyakini bahwa agamamya
lebih lebih baik dari agama yang lainnya. Sebuah perusahaan berhak
menyatakan bahwa produknya lebih baik dari produk yang lain. Semua
itu wajar dan memang semua memiliki hak untuk menyatakan hal itu.
Tetapi menjadi tidak
etis
bila kemudian mereka menyatakan bahwa yang
lain adalah buruk.
Kita tidak perlu menutup mata atas segala kekurangan-kekurangan
yang kita miliki. Rivalitas, kecemburuan, sombong, sok paling tahu dan
paling benar justru sering dijumpai di antara umat yang mengaku telah
berteguh dalam satu agama yang mereka bilang paling hebat. Nabi
Kongzi
bersabda: “Sesungguhnya kemuliaan seseorang itu tergantung
Referensi
Toleransi adalah prinsip utama bermasyarakat,
toleransi adalah jiwa yang menyimpan
pemikiran terbaik dan yang dipikirkan oleh
semua orang. (Hellen Keller)
148
| Kelas X SMA/SMK
dari usaha orang itu sendiri.” Maka, jangalah menilai orang dari apa
agama yang dianutnya, dan jangan menilai agama dari orang yang
menganutnya.
G.
K
erukunan dalam Perbedaan
Kerukunan adalah dambaan setiap manusia, hal ini pulalah yang
menjadi salah satu tujuan dari pengajaran agama, maka menjadi
ironis
jika dengan dalih untuk menegakkan ajaran agama justru malah merusak
kerukunan itu sendiri.
Kerukunan dapat tercipta bukan hanya dalam ruang yang serba
sama, maka biarkanlah perbedaan itu hadir apa adanya. Perbedaan
memang dapat menjadi pemicu timbulnya perpecahan, tetapi juga dapat
menjadi pendorong terciptanya keharmonisan, maka semua tergantung
dari bagaimana manusia mengolahnya.
Nabi
Kongzi
tidak pernah mengajarkan umatnya untuk mengungguli
pihak manapun juga, tidak ada satu ayatpun dari kitab suci
Sishu
yang
memerintahkan umatnya untuk berlomba-lonba menambah pengikut,
terlebih dengan cara merebut umat dari agama lain. Bila setiap agama
ingin selalu mengungguli pihak lain, menaifkan satu sama lain dan
merasa ditunjuk
Tian
sebagai ’agen tunggal kebenaran’, maka hasilnya,
energi yang seharusnya digunakan untuk membina diri malah digunakan
untuk saling mengalahkan, selalu siap menerkam, menjadi beringas
dan kehilangan nilai luhur dari ajaran agama itu sendiri. Nabi
Kongzi
bersabda, “Bila berlainan jalan suci (agama) jangan berdebat.” (
Lunyu
.
XV: 40)
Aktivitas 8.2
Diskusi Kelompok
Apakah mungkin pada suatu saat semua manusia menyakini dan
mengimani satu agama yang sama? Berikan alasanmu!
Penting
Nabi
Kongzi
bersabda, “Seorang
Junzi
/susilawan
dapat rukun meski tidak dapat sama, seorang rendah
budi dapat sama meski tidak dapat rukun.” (
Lunyu
.
XIII: 23)
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
|
149
Orang baik/orang yang memiliki kebenaran idealnya tidak
menganggap bahwa kebenarannya yang paling benar. Tidak ada guna
memperdebatkan tentang kebenaran yang kita yakini dengan kebenaran
yang diyakini oleh orang lain dan memang adalah perbuatan yang sangat
sia-sia.
Keyakinan merupakan sesuatu yang sangat azasi, terlebih lagi
menyangkut keyakinan beragama. Sesungguhnya kebenaran yang
dibawakan oleh tiap-tiap agama bukan sesuatu untuk diperdebatkan
atau hanya jadi bahan omongan belaka.
“Kalau beda, tidak perlu disama-samakan, kalau sama tidak
perlu dibeda-bedakan.”
Bicara mengenai perbedaan, tiap hal tentu memiliki perbedaan.
Bicara mengenai persamaan, tiap hal tentu juga memiliki persamaan.
Masalahnya adalah, banyak dari kita menjadi sibuk menyama-nyamakan
sesuatu yang beda, dan membeda-bedakan sesuatu yang sama.
Semua orang tentu sependapat bahwa segala
pranata
yang ada di
dunia ini adalah bertujuan untuk menciptakan keteraturan, kerukunan,
hingga tercapai kedamaian menyeluruh (damai di dunia), tetapi mungkin
kita lupa hal yang mendasar mengenai kerukunan tersebut.
Di sisi lain, kita mendapati kenyataan, bahwa dalam prosesnya
menyembah (mengimani), bertaqwa dan sujud kepada-Nya memiliki cara
yang berbeda-beda. Mestinya dapat dimaklumi, bila dalam prosesnya
masing-masing kita memiliki cara yang berbeda dalam menyembah
Tian
yang dimaksud. Dan mestinya juga dapat disadari bahwa perbedaan cara
tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Banyak faktor yang mempengaruhi
mengapa perbedaan itu bisa terjadi.
Tiap agama tentu memiliki cara yang berbeda dalam menangkap
kebenaran
Tian
, atau memandang kebenaran
Tian
dari sisi yang berbeda.
Maka, rasanya kita tidak perlu menjadi heran, bila ada perbedaan dalam
menyembah
Tian
yang sama itu, dan yang lebih penting lagi untuk tidak
berusaha terus membanding-bandingkan perbedaan cara tersebut,
karena usaha tersebut hanya akan menghadirkan satu kesimpulan
sepihak (
subyektif
), bahwa cara kita lebih baik dari cara orang lain.
Penting
Tetaplah rukun di dalam persamaan, dengan tidak berusaha membeda-
bedakan persamaan itu,dan tetap rukun di dalam perbedaan dengan
tidak menyama-nyamakan perbedaan itu.
150
| Kelas X SMA/SMK
Kita tidak memungkiri ungkapan yang menyatakan bahwa,
“sebenarnya tujuan kita sama, hanya jalannya saja yang berbeda.”
Tetapi, kita juga tidak dapat menutup mata dan telinga, bahwa di dalam
perjalannya menuju ke tempat yang sama itu, masing-masing kita
berbangga diri, karena merasa bahwa jalan kitalah yang paling baik/
tepat. Rasa berbangga diri memiliki jalan yang paling benar dan paling
baik terjadi karena ada hal mendasar yang terlupakan. Seringkali orang
(umat penganut suatu agama) tidak menyadari bahwa hal baik/benar
bagi kita belum tentu baik/benar bagi orang/pihak lain.
Dalam konteks lain, ada ungkapan menyatakan “Carilah persamaan
di dalam perbedaan, jangan mencari perbedaan di dalam persamaan.”
Hal ini menyiratkan bahwa di dalam perbedaan ada persamaan, dan di
dalam perbedaan itu tidaklah berarti menyama-nyamakan yang berbeda.
“Seorang
Junzi
dapat rukun meski tidak sama. Seorang
Xiaoren
dapat
sama meski tidak rukun.”
Penilaian Diri
Tujuan
Lembar penilaian diri ini bertujuan untuk:
1.
Mengetahui sikap peserta didik dalam menerima dan menyikapi
perbedaan-perbedaan.
2.
Menumbukan
sikap toleransi dan semangat kerukunan antar
sesama manusia.
Aktivitas 8.3
Tugas Mandiri
Buat laporan tentang kunjungan dan hasil wawacara dengan tokoh
agama lain terkait pandangan mereka tentang kerukunan dalam
perbedaan keyakinan!
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
|
151
Petunjuk
•
Isilah lembar penilaian diri yang ditunjukkan dengan skala
sikap berikut ini!
•
SS
= sangat setuju
•
ST
= setuju
•
RR
= ragu-ragu
•
TS
= tidak setuju
No
Intrumen Penilaian
SS
ST
RR
TS
1
Harmoni dihasilkan ketika hal-hal
yang berbeda dibawa bersama untuk
membentuk suatu kesatuan.
.....
.....
.....
.....
2
Untuk bisa harmonis, masing-masing hal
yang berbeda itu harus hadir persis dalam
proporsinya yang tepat/pas (proposional).
.....
.....
.....
.....
3
Keseragaman ibarat membumbuhi air
dengan air, menggarami garam dengan
garam, atau membatasi kemerduan
musik dengan satu not, itu tentu tidak
menghasilkan hal yang baru.
.....
.....
.....
.....
4
Secara sepintas
Yin
memang
bertentangan dengan
Yang
, tetapi
sebenarnya kedua unsur tersebut saling
melengkapi/menggenapi dan saling
membutuhkan satu sama lain.
.....
.....
.....
.....
5
Setiap individu memiliki ciri masing-
masing yang berbeda dari individu yang
lain. Tidak ada individu yang persis sama,
bahkan pada pasangan yang kembar
sekalipun.
.....
.....
.....
.....
152
| Kelas X SMA/SMK
6
Kesadaran akan adanya perbedaan di
antara sesama manusia adalah langkah
awal untuk dapat menciptakan hubungan
yang harmonis.
Berusaha memahami apa yang diinginkan
orang lain dari kita, dan apa yang kita
harapkan dari orang lain untuk kita
terima.
.....
.....
.....
.....
7
Berusaha menyamakan faham/pandangan
kita tentang sesuatu hal dengan orang
lain bukanlah sesuatu yang wajib untuk
dilakukan, biarlah perbedaan itu hadir
apa adanya, yang terpenting adalah
mencari segi positif/kebaikan dari setiap
perbedaan yang ada.
.....
.....
.....
.....
8
Carilah persamaan di dalam perbedaan,
jangan mencari perbedaan di dalam
persamaan.
.....
.....
.....
.....
9
Kita harus memiliki sikap sabar/menahan
diri melihat orang lain melakukan
sesuatu yang berbeda dengan kita dalam
segala hal.
.....
.....
.....
.....
10
Nabi
Kongzi
bersabda, “Bila berlainan
jalan suci (agama) jangan berdebat.
.....
.....
.....
.....
11
Nabi
Kongzi
tidak pernah mengajarkan
umatnya untuk mengungguli pihak
manapun juga, tidak ada satu ayatpun
dari kitab suci
Sishu
yang memerintahkan
umatnya unutk berlomba-lonba
menambah pengikut, terlebih dengan cara
merebut umat dari agama lain.
.....
.....
.....
.....
12
Sesungguhnya kebenaran yang
dibawakan oleh tiap-tiap agama bukan
sesuatu untuk diperdebatkan atau hanya
jadi bahan omongan belaka.
.....
.....
.....
.....
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
|
153
13
Kalau beda, tidak perlu disama-samakan,
kalau sama tidak perlu dibeda-bedakan.
.....
.....
.....
.....
14
Carilah persamaan di dalam perbedaan,
jangan mencari perbedaan di dalam
persamaan.
.....
.....
.....
.....
15
Seorang
Junzi
dapat rukun meski tidak
sama. Seorang rendah budi dapat sama
meski tidak rukun.
.....
.....
.....
.....
Evaluasi Bab 8
Uraian
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan uraian yang jelas!
1.
Tuliskan
sabda Nabi
Kongzi
terkait dengan perbedaan dan
kerukunan!
2.
Jelaskan keterkaitan antara ’perbedaan’dengan keharmonisan!
3.
Jelaskan
peranan sikap
Zhong
dalam menciptakan keharmonisan!
4.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan toleransi antar umat
beragama!
154
| Kelas X SMA/SMK
Glosarium
Ai
sedih
alibi
alasan/dalih
aura
pancaran atau cahaya yang
memancar dari suatu objek
Ba Gua
delapan diagram
Bai
hormat merangkapkan tangan
(Soja)
Bai Chuan
beratus perahu (lomba
perahu)
Biliun
Milyar
cha liao
tiga macam manisan
cheng
iman
cheng xin
tulus
chi que
burung pipit merah
chu yi
Sembahyang malam menjelang
tanggal 1 Yinli
Ci Sing Sian Su
Nabi Agung Guru
Purba Kongzi
di zong
pemakaman jenazah dengan
cara dikubur/dikebumikan
Difensif
Sikap bertahan/kukuh
Duan Xiang
Tiam Hio, menaikkan
dupa
eksis
jadi
Elegance
megah/mewah
eling
ingat/sadar
Etis
Pantas/layak
etnik
golongan
evolusi
perubahan secara lambat
Fu-Fu
hubungan Jalan Suci antara
suami dan istri
fundamental
mendasar
gan en
syukur
gen
struktur genetik
gong jing
hormat dan sujud
gravitasi
hukum gaya tarik bumi
guan shou
mencuci tangan
gui
nyawa
gui shen
Maharoh
hakikat
hal yang sebenar-benarnya,
intisari, substansi
He Tu
peta dari sungai He
herbal
obat dari bahan tumbuhan
huang tian
Tuhan Yang Mahabesar
huo zong
pemakaman jenazah
dengan cara diperabukan/bakar
Hyang
Zhat yang Mahakuasa
improvement
perbaikan/kemajuan
instinktif
naluri
intuitif
naluri
ji si
sembahyang dan persembahan
jiao
agama (ajaran tentang Xiao)
jing
sujud
Jing Tian Zun Zu
Satya beriman
kepada Tuhan
jing zuo
duduk diam
ju gong
membungkuk
Jun Chen
Hubungan Jalan Suci antara
atasan dan bawahan
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
|
155
Junzi
susilawan
Kang-gao
kitab Dinasti Zhou
kelenteng/Miao
rumah ibadah
kepada Tian, Nabi Kongzi dan
untuk berdoa memuliakan para
malaikat dan arwah suci Ru
khalik
pencipta
kognitif
pikiran
Kong En
perkampungan Nabi Kongzi
Kong Miao
Komplek bangunan untuk
kebaktian kepada Nabi Kongzi
kong miao/litang
ruangan kebaktian,
tempat umat
Ru
melaksanakan
ibadah bersama
konsekuensi
akibat suatu tindakan
Kromosom
Bagian sel yang
mengandung sifat keturunan
le
senang/suka
li
kesusilaan
liang ling
kemampuan asli
liang xing
hati nurani
liang zhi
pengertian asli
lin zong
pemakaman dengan jenazah
dengan cara dibuang di hutan
longma
kuda naga
mian xian
mi sua (sejenis bihun)
miao
kelenteng
ming
bersuci
minoritas
kelompok kecil
mo shi
diam memahami
niau cong
pemakaman jenazah
dengan cara dibiarkan disantap
burung
nu
marah
orisinil
asli
peng yu
Hubungan Jalan Suci antara
kawan dan sahabat
po
badan/jasad
pranata
keteraturan
proporsional
ideal
psikomotorik
gerak
qi
energi
qi dao
berdoa
Qing
dinasti Mancuria
relasi
hubungan
Ren
cinta kasih
Ru
istilah asli agama Khonghucu
San Bao
tiga mustika terdiri dari teh,
bunga dan air jernih
San Da De
lima perkara dan tiga
pusaka
San Fen
kitab Tiga Makam
san guo
sekitar
sesajen
sajian berupa makanan bunga
dan sebagainya
She
sltar sembahyang bagi malaikat
bumi
shen
roh
Sheng Fu
pakaian lengkap
shi dang
layak
shu
tepasalira/tanggang rasa
Shu Jing
kitab catatan sejarah
shui zong
pemakaman jenazah
dengan cara dilarung/
dihanyutkan ke air
Si Siang
empat pemetaan
Si Wu
sembahyang malam menjelang
tanggal 15 Yinli
Sishu
kitab yang pokok terdiri dari
empat bagian kitab
spiritual
berhubungan dengan batin/
keagamaan
survival
kelangsungan hidup
Tai Ji
Mahakutub
156
| Kelas X SMA/SMK
takwa
patuh
Tar-Tar
tentara Mongol
Tian Tan
tempat beribadah kepada
Tuhan
Tian Xi
wahyu Tuhan
toleransi
sikap sabar membiarkan,
menahan diri dan berlapang dada
atas perbedaan dengan orang lain
transeden
mandiri
universal
menyeluruh
vegetatif
tumbuh kembang
wen
Ajaran
Wen Lu
tempat menyempurnakan
(membakar) surat doa
Wen Miao
Kongmiao dengan
menempatkan
Shen Zhu
Nabi
Kongzi
wu guo
lima macam buah-buahan
Wu Jing
kitab yang mendasari
wu shi
waktu antara pukul 11.00 –
13.00
wu yue chu wu
tanggal 5 bulan 5 Yinli
xi
gembira
xiang
dupa
xiang lu
tempat menancapkan dupa
xiang wie
altar leluhur dan keluarga
tempat umat
Ru
berdoa
memuliakan arwah leluhur
xiao
Laku bakti
xiao si
semangat berbakti
Xin
percaya/dapat dipercaya
watak sejati
xiong di
hubungan Jalan Suci antara
kakak dengan adik
xu
perlu
xuan lu
tempat dupa ratus/bubuk
ya sheng
penegak
yi
kebenaran
Yi Jing
kitab perubahan
zhai
berpantang
Zhan Guo
zaman peperangan tujuh
negara pada dinasti Zhou
zhi
kebijaksanaan
zhi niao
burung merah
zhong
satya
zhong
tengah/tepat
Zhong Miao
rumah abu leluhur,
tempat umat Ru berdoa
memuliakan arwah leluhur.
Zhonghoa
bangsa Cina
Zhong Yu Tian
satya kepada Tuhan
zhuo wei
kain atau tabir penutup meja
sembahyang
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
|
157
Daftar Pustaka
Bratayana Ongkowijaya, SE.
Widya Karya Edisi Harlah Nabi
2542
th. 1991.
C. Alexander Simpkins, Ph.D. dan Annellen Simpkins, Ph.D. “
Simple
Confusianism
” PT. Buana Ilmu Populer. Jakarta 2006.
Dani Ronnie M “
The Power Of Emotional & Adversity Quotient For
Teachers
.” Hikmah Populer. Jakarta 2006.
Ir. Jarot Wijanarko,
Kisah-kisah Ciptakan Nilai
Jakarta 2006.
Js. Tjiog Giok Hwa,
Jalan Suci yang ditempuh para tokoh agama
Khonghucu
. Matakin Solo.
Machael C. Tang “
Kisah-kisah Kebijaksanaan China Klasik
”
Sishu
Kitab Yang Empat, Matakin Solo.
Wujing
Kitab Yang Lima, Matakin Solo.
Xs. Tjhie Tjay Ing,
Panduan Pengajaran Dasar Agama Khonghucu
.
Matakin Solo.
Xiao Jing Kitab Bakti - Matakin Solo.
Tata Laksana Upacara Agama Khonghucu, Matakin Solo.
Yu Dan
1000 Hati Satu Hati Gerbang Kebajikan Ru
Jakarta 2010.
Nio Joe Lan ‘
Peradaban Tionghoa Selayang Pandang’ Gramedia
Jakarta. hal.128.
Tjan K dan Kwa Tong Hay, ‘
Berkenalan dengan Adat dan Ajaran
Tionghoa,
’ Jakarta. Kanisius.
158
| Kelas X SMA/SMK
Nama Lengkap
:
Hartono Hut
omo, S.TP
Telp Kantor/HP
:
021-650 9941/0813-1073 9818
E-m
ail
:
se
kolahminggukhonghucu@
gmail.com
Akun Facebook
:
ljlpk
Alamat K
antor
:
Ruko Roy
al Sunter blok D/6, Jalan
Danau Sunter Selatan, Jakarta.
Bidang Keahlian
:
Agama Khonghucu
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
2014 – 2016
:
Bidang Pendidikan M
ajelis Tinggi Agama Khonghucu
Jakarta.
2.
2010 – 2014
:
Wakil Bidang P
endidikan Majelis Tinggi Agama
Khonghucu Jakarta.
3.
2006 – 2010
:
Kordinat
or Bidang Pendidikan Majelis Tinggi Agama
Khonghucu Jakarta.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2: Fakultas Ushuluddin/jurusan Perbandingan Agama/program studi
Agama K
honghucu/Universitas Islam Negeri Syaif Hidayatullah Jakarta
(2014 – sekarang)
2.
S1: Fakultas
Teknolog Pertanian/jurusan Teknologi Pangan dan Gizi/
program studi Pengolahan Pangan/Institut Pertanian Bogor (1992 – 1997)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas VII
2.
Pendidikan A
gama dan Budi Pekerti Kelas X
3.
Pendidikan A
gama dan Budi Pekerti Kelas XI
4.
Media Pembelajar
an Jenjang Pendidikan SMP kelas VII (video)
5.
Kumpulan Ma
teri Sekolah Minggu (CD)
6.
Media Pembelajar
an Sekolah Minggu (video – sedang dikerjakan)
7.
Harmoni Anak I
ndonesia (Editor)
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Tidak ada
Lahir di Solo, 27 Februari 1973 dari pasangan Suryo Hutomo (Alm) dan
Windayani. Menikah dengan Mei Linawati dan dikaruniai 3 anak (Aditya
Pratama Hutomo, Nirwasita Ardhani Hutomo dan Indah Kumalasari Hutomo).
Saat ini menetap di Bogor. Aktif di bidang pendidikan
Profil Penulis
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
|
159
Matakin. Terlibat di berbagai kegiatan di bidang pendidikan dan sekolah
minggu, beberapa kali menjadi narasumber di berbagai seminar tentang
pendidikan, menjadi fasilitator dan pembicara pada pelatihan bisnis dan
kewirausahaan.
Nama Lengkap
: Js
. Gunadi, S.Pd.
Telp Kantor/HP
: 081315199783
: pr
Akun Facebook
: pr
Alamat Kantor
:
Komplek R
oyal Sunter Blok 5-6
Jalan Danau Sunter Selatan Jakarta
Utara 14350
Bidang Keahlian
: A
gama Khonghucu
R
iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
Kepala SD S
etia Bhakti
2.
Kepala SMK S
etia Bhakti
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S1: P
endidikan/Keguruan dan Ilmu Pendidikan/PKn./STKIP Kusuma Negara
(2003 - 2008)
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
Buk
u Teks Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertyi kelas VII
2.
Buk
u Teks Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertyi kelas X
3.
Buk
u Teks Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertyi kelas XI
4.
Buk
u Teks Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekertyi kelas XII
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
“Pengaruh kewibawaan guru terhadap disiplin siswa di SMK Setia Bhakti
Tangerang.”
Lahir di Jakarta, 23 Oktober 1970. Menikah dan dikaruniai 3 anak. Saat ini
menetap di Bogor. Aktif di organisasi Majelis Tinggi Agama Khonghucu
Indonesia (Matakin) bidang Pendidikan.
160
| Kelas X SMA/SMK
Nama Lengkap
:
Js. Mar
ia Engeline Santoso, S.Kom, M.Ag
Telp Kantor/HP
:
0878 3337 9688
:
mariaengeline@y
ahoo.com
Akun Facebook
:
mariaengeline@yahoo
.com
Alamat Kantor
:
Kompleks Roy
al Sunter Blok D-6, Jl. Danau Sunter
Selatan, Jakarta Utara
Bidang Keahlian
:
Agama Khonghucu
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
2015-sekarang: D
osen character building: agama dan pancasila di
Universitas Bina Nusantara Jakarta
2.
2011-2015: Guru bahasa M
andarin di TK dan SD Mardi Yuana Depok, SD dan
SMP Penuai Cibubur
3.
2010-2011: Guru agama Khonghucu dan budi pekerti di SDN M
intaragen 4
dan 5 Tegal
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2: Ushuluddin/Perbandingan Agama/Agama Khonghucu/UIN Syarif
Hida
yatullah Jakarta (2013–2015)
2.
S1: Tek
nik Informatika/Universitas Bina Nusantara Jakarta (2000–2004)
Judul Buku yang Pernah dit
elaah (10 Tahun Terakhir):
1.
Buku bahan ajar mata kuliah wajib agama Khonghucu pada perguruan
tinggi
2.
Buku Pendidik
an Agama Khonghucu dan Budi Pekerti tingkat SMALB
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Judul: Pengaruh Ajaran Khonghucu tentang Ren terhadap Keharmonisan dan
Kesejahteraan Keluarga (Studi Umat Khonghucu di Litang Harmoni Kehidupan
Cimanggis Tahun 2015)
Tahun terbit: 2015
Nama Lengkap
: Drs. Uung Sendana L. Linggar
aja, S.H.
Telp Kantor/HP
: 0216509941/085217104788
: sekretar
Akun Facebook
: Uung Sendana Linggaraja
A
lamat Kantor
: MAT
AKIN, Komplek Royal Sunter D-6 Jakarta Utara
Bidang Keahlian
: Pendidikan A
gama Khonghucu
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
2010 – 2016
:
Dosen MKU Pendidik
an Agama Khonghucu Universitas
Tarumanagara Jakarta
2.
2010 - 2016
:
Pengusaha Pener
bitan Buku Keagamaan Khonghucu
3.
2002 – 2016
:
Pengusaha Netw
ork Marketing
4.
2005-2009
:
Marketing Dir
ector Perusahaan Farmasi
Profil Penelaah
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
|
161
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2: F
akultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama, Universitas Islam
Negeri Sjarif Hidayatullah Jakarta ( 2014-2016, Tesis)
2.
S1: F
akultas Hukum Jurusan Keperdataan Universitas Padjadjaran
Bandung (1984-1992)
3.
S1: F
akultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Katolik Parahyangan
Bandung (1984-1990)
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Buku Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SD-SMP.
Lahir di Bandung, 05 Agustus 1965. Menikah dengan Magdalena (Alm) dan
dikaruniai 3 orang anak: Raissa, Rainna dan Raihan. Saat ini menetap di Jakarta.
Aktif dalam kegiatan keagamaan dan lintas agama, antara lain: Anggota
Presidium Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia/MATAKIN (1993 -1998),
Sekretaris Umum MATAKIN (2006-2010), Wakil Ketua Umum MATAKIN (2010-
2014), Ketua Umum MATAKIN (2014-2018), Executive Board dan Presidium
Interreligious Council Indonesia (IRC), Pengarah dalam gerakan lingkungan
hidup SIAGA BUMI (Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi). Aktif menulis
dan menjadi editor buku-buku keagamaan Khonghucu dan menjadi nara
sumber diberbagai seminar agama dan dialog antar agama tingkat nasional
maupun internasional.
Nama Lengkap
:
Js
. Budi Suniarto SE, MBA
Telp Kantor/HP
:
081905312323
:
budisuniar
Akun Facebook
:
-
A
lamat Kantor
:
P
erum Griya Karang Indah Blok B No. 5 Purwokerto
Bidang Keahlian
:
R
ohaniwan Khonghucu
R
iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
Kepala SMK Bina Bhakti C
ilacap
2.
S
ekretaris Yayasan Pendidikan Mulia Bakti Purwokerto
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2: Konsen
trasi Bidang Marketing, Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia (IPWI) (1996 - 1998)
2.
S1: F
akultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Perusahaan, Universitas
Wijayakusuma Purwokerto (1990 - 1996)
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Buku Siswa Pendidikan Agama Khonghucu, SD kelas 3,4, dan 6
162
| Kelas X SMA/SMK
Nama Lengkap
:
Brata
yana Ongkowijaya, SE., XDS
Telp Kantor/HP
:
081230666400
:
bra
Akun Facebook
:
-
Alamat
Kantor
:
Komplek Roy
al Sunter Blok D 5-6 Jalan Danau Sunter
Selatan Jakarta Utara 14350
Bidang Keahlian
:
Agama Khonghucu
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
Wakil Ketua Umum Matakin tahun 2014 - 2018
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
S1: Ekonomi/Manajemen/Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (tahun
masuk: 1980 tahun lulus:1985)
Judul Buku yang Pernah dit
elaah (10 Tahun Terakhir):
Buku Pendidikan Budi Pekerti ‘Di Zi Gui’ tahun 2012
Nama Lengkap (beserta gelar)
:
Drs. Jarw
oto P. Priyanto
Telp Kantor/HP
:
021-3804248/085883738173
:
jarwot
Akun Facebook
:
Jarwot
o Purwo Priyanto
Alamat Kantor
:
Jalan Gunung S
ahari Raya (Eks Kompleks
Siliwangi) Pasar Baru Jakarta Pusat 10002
Bidang Keahlian
:
Bahasa Indonesia
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
2010-sekarang : staf di P
usat kurikulum dan Perbukuan, Kemdikbud
2.
1993-2010 : staf di Pusat P
erbukuan, Kemdikbud
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
S1: Fakultas Sastra Universitas Diponegoro, Semarang (1986-1991)
Judul Buku yang Pernah dit
elaah (10 Tahun Terakhir):
1.
Buku Pendidikan Agama Khonhucu dan Budi Pekerti kelas X
2.
Buku Pendidik
an Agama Buddha dan Budi Pekerti kelas VI
3.
Buku Pendidik
an Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XII
Profil Editor
HIDUP MENJADI
LEBIH INDAH
TANPA NARKOBA.